Tips & Trik

TIPS MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING




Zainers, kita tau bahwa bisnis Digital Printing merupakan salah satu bisnis yang menjadi incaran banyak orang di seluruh wilayah Indonesia maupun manca negara. Gimana enggak? kalau media promosi di beberapa kota besar saja masih mengandalkan hasil Digital Printing karena pertimbangan biaya yang bisa dikatakan lebih ekonomis dibandingkan menggunakan Videotron.

Sebelum kalian terjun ke Bisnis Digital Printing ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami, seperti :

Menentukan Segmen Usaha

Kenapa Segmen Usaha ini menjadi hal yang penting? Bayangin kalau zainers mau menjual produk tapi tidak tau keunggulan produknya, tidak tau siapa yang butuh produk tersebut, terlebih lagi tidak tahu gimana cara nawarinnya? Pasti berasa nemu jalan buntu dong.

jenis - jenis bisnis printing
Jenis-jenis Bisnis Printing

Sama halnya dengan menjalankan bisnis Digital Printing, zainers harus menentukan fokusnya mau kemana? Offset printing, Print Shop (Toko Percetakan), Souvenir, atau Penjilidan dan Fotocopy. Karena mesin usaha dan target pasarnya berbeda juga ya zainers. Hal ini memudahkan kita dalam menentukan harga jual nantinya.



Menentukan Mesin Digital Printing

Tahap ini salah satu hal yang paling krusial setelah menentukan fokus bisnis. Karena jangan sampai mau mulai usaha malah boncos karena salah pilih mesin, terlebih kalau belinya di vendor yang tidak terpercaya juga. Ibaratnya udah jatuh tertimpa tangga pula.

Jadi zainers kalian perlu mempertimbangkan 5 hal berikut dalam menentukan Mesin Digital Printing:

1.      Kualitas dan Kecepatan Cetak Printer

printhead mesin printing
Digital Printing

Namanya aja menjalankan bisnis cetak, udah pasti berhubungan dengan request customer dan kecepatan produksi. Jadi zainers, hal ini tidak bisa kalian anggap remeh lho. Karena hasil cetak yang berkualitas biasanya memiliki kemiripan dengan warna desainnya. Sedangkan faktor kecepatan cetak erat kaitannya dengan Printhead yang digunakan oleh mesin tersebut. Misal nih Printhead Solvent KM512i pada Mesin Printer Outdoor RYKER Y4 dapat mencetak 2 Pass Resolusi 360 x 360 dpi 140 m2 / jam. Kalau Mesin Ecosolvent biasanya Printhead Epson i3200 jauh lebih kenceng dibandingkan Epson XP600.

2.      Harga Mesin

Kalau soal harga pasti kita maunya yang murah ya kan? Tapi harus hati-hati lho zainers, bisa jadi maunya ambil murah malah dapatnya mesin reckondisi alias mesin bekas yang diganti Printhead, Mainboard, atau part yang dilalui tinta saja. Sedangkan bagian-bagian lain seperti Rel Penggerak Head masih menggunakan yang lama. Satu lagi nih, kita harus objektif soal harga ini dengan merujuk pada fitur-fitur yang ditawarkan oleh mesin tersebut.

3.      Garansi dan After Sales

Mesin Digital Printing udah pasti kalau investasinya lumayan besar, bukan sejuta dua juta. Jadi sebelum membeli pastikan dulu nih garansinya berapa lama? Meliputi apa saja? Umumnya garansi mesin 12 Bulan tidak termasuk consumable part (part-part yang dilalui oleh tinta) seperti Printhead, Solenoid, Ink Pump, Ink Tank, dsb. Nggak hanya itu zainers, biasanya untuk after sales harus diperhatikan juga seperti dukungan instalasi, training bahkan sparepart mesinnya.

4.      Cek Kompetitor Usaha

Membangun bisnis ini susah – susah gampang ya zainers, terlebih kalau bukan sesuatu yang baru pasti sudah ada kompetitornya. Nah ini yang harus jadi perhatian kita, misal bisnis cetak sticker kita harus tahu kompetitor pakai mesin cetak dan mesin cutting apa? Keunggulan mesinnya apa? Perhatikan terutama pada hal yang berdampak pada kecepatan produksi. Karena customer biasanya kalau order mau cepet kelar.

5.      Tingkat Pengembalian Modal

Investasi mesin printing cukup merogoh kantong, sehingga kita harus tau berapa lama kemungkinan balik modalnya. Karena jangan sampai kita salah pilih mesin yang ternyata tidak cocok dengan kebutuhan bahkan permintaan pasar di tempat kita menjalankan usaha.



Mempersiapkan Budget

Cara Mendapatkan Modal Usaha

Tahapan ini bisa dibilang paling penting dari semuanya, karena tanpa budget yang mencukupi rencana bisnis hanya jadi wacana doang yang tidak akan terealisasi. Budget untuk memulai bisnis digital printing ini bisa zainers dapatkan melalui beberapa cara, seperti menabung secara pribadi, join atau gandeng partner bisnis yang punya modal lebih, dan pinjaman bank atau leasing yang bisa support cicilan mesin usaha kita.



Mempersiapkan Pre Instalasi Mesin

grounding
stabilizer
UPS
Item Pre Instalasi

Udah punya mesin usaha kalau kita salah dalam pre instalasi, bisa-bisa kita tidak fokus jalanin usahanya tapi malah boncos karena ngurusin servis mesinnya. Belum lagi dapat complain customer sana – sini.  Duh pasti pusing ya.

Biar mesin zainers aman dan berumur panjang, pastikan Pre Instalasi ini terpenuhi ya, seperti:

1.      Grounding

Grounding merupakan suatu jalur kabel tersendiri yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan (bumi) dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya pada instalasi listrik tersebut. Mencari titik grounding ini tidak mudah juga zainers terutama di daerah yang berbatu atau dataran tinggi. Solusi yang bisa zainers gunakan memanfaatkan alat pendukung berupa Zero Grounding sehingga arus listrik liar dari mesin digital printing dapat diminimalisir.

2.      Stabilizer

Stabilizer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga tegangan dan arus listrik agar tetap dalam kondisi normal atau stabil. Memilih stabilizer ini harus disesuaikan dengan kapasitas mesinnya ya zainers. Misal Mesin Digital Printing Solvent membutuhkkan daya mesin 2700 watt ,sehingga kita bisa menggunakan Stabilizer 3000VA.

3.      UPS

UPS (Uninterruptible Power Supply memiliki fungsi seperti power bank atau baterai yang menyimpan cadangan daya listrik. Daya listrik ini dapat digunakan jika terjadi mati listrik mendadak, sehingga kita memiliki waktu untuk mematikan mesin lebih dahulu. Jika mesin tidak menggunakan UPS dan listrik dilokasi kita sering mati dapat berdampak pada printhead dan kelistrikan mesin lainnya rusak.

4.      Ruangan

Ruangan ini harus lebih besar dari area mesin Digital Printing yang kita miliki untuk memudahkan mobilisasi di dalam proses produksi. Selain itu ruangan wajib bersuhu dingin (AC). Karena mesin cetak digital mengeluarkan suhu panas saat proses cetak, sehingga jika suhu ruangan lebih tinggi dari suhu mesin dapat menimbulkan printhead tersumbat (buntu).

Gimana zainers, udah siap memulai Bisnis Digital Printing? Kalau kalian bingung menentukan segmen usaha atau mesinnya. Kami punya beragam ide bisnis yang bisa kamu terapkan, yuuk kunjungi channel youtube Zaintech Indonesia disini! Atau kalau masih bingung juga, kalian bisa konsultasi bareng kami melalui nomor di bawah ini yaa !

One thought on “TIPS MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *